sy join bukan tertipu

Malang, 7 Oktober 2017
Kepada Tang Terhormat:
Ketua Satgas Waspada Investasi
Up.: Bapak Tongam L. Tobing

Gedung Soemitro Djojohandikusumo
Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2 – 4
Jakarta 10710

Salam Hormat..
Salam Kenal Pak Tongam.. Saya Awaludin Syaifudin Mukhlis (AS. Mukhlis), seorang Guru dan Aktivis Pendidikan Kepramukaan.

Saya member assosiate TalkFusion dengan ID: 1389458. Saya bergabung 2 tahun yang lalu, setelah dikenalkan salah seorang atasan saya di Kantor Kementerian Agama Kab. Malang. Dari situ, Saya melihat ada peluang dan kecanggihan teknologi yang belum ada sebelumnya, juga memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat berusaha dengan Economi Sharing. Sehingga saya yang memiliki tujuan dan pengharapan untuk memberikan yang terbaik buat keluarga dapat saya usahakan di perusahaan ini, tanpa harus mengeluarkan permodalan yang besar untuk usaha. Saat itu, saya hanya mengeluarkan Rp. 25 juta sebagai modal untuk JOIN, serta berhutang dari teman-teman saya. Dan saya bersyukur, setelah saya kerjakan di sela-sela waktu saya berdinas, saya sudah dapat mengembalikan modal dan mampu membeli kendaraan sendiri dari hasil saya di TalkFusion, yang menurut saya tidak mungkin dapat saya lakukan bila saya hanya mengandalkan gaji saya sebagai Guru. Dan semua itu, saya join dengan penuh kesadaran diri tanpa ada paksaan dari siapapun, juga belum pernah ada sepeser-pun pembayaran komisi dari perusahaan kepada saya yang tertunda meski hanya semenit. Semua saya terima dengan jelas dan instant (3 menit, bahkan kurang dari itu). Serta saya yakin, bahwa teknologi komunikasi, tidak akan pernah mati, tapi akan terus berkembang dan berinovasi.

Saya sadar, memang usaha tidak mudah, tapi dapat diusahakan. Karena saya yakin, bahwa TalkFusion bukanlah perusahaan Investasi, tapi perusahaan Telekomunikasi yang berbasis Video, yang berorientasi pada jaringan 4G. Dan jaringan itu masih belum stabil di Indonesia, tapi ternyata sudah dapat digunakan.
Karena itulah, saya pake untuk mempromosikan dua (2) tahun berturut-turut, Lembaga Pendidikan tempat saya mengajar (MAN DONOMULYO) yang berdomisili di pedesaan dan pegunungan di Malang Selatan. Wal Hasil, yang selama ini sekolahan saya hanya menggunakan cara konvensional dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sehingga menghabiskan dana yang sangat besar (kisaran 60-70 juta) untuk membuat Iklan, Baliho, Benner, Brosur bahkan kunjungan ke sekolah-sekolah SMP/MTS untuk Promo dan Presentasi. Itu pun harus menghabiskan waktu 4-5 bulan dalam menjalankan kepanitiaan PPDB. Hasilnya, hanya mendapatkan 3 kelas yang mendaftar. Akan tetapi, setelah saya menjadi assosiate TalkFusion, Product Teknologi TalkFusion saya pakai, seperti Video News Letter dan Video Email, yang saya kirim ke email sekolah SMP/MTS dan Kepala Sekolahnya, serta ke nomor WA anak-anak SMP/MTS, yang saya yakini, bahwa HP anak sekarang sangat bagus dan support dengan Video. Wal Hasil, HANYA DALAM 2 MINGGU (1 – 18 Maret 2017), Siswa yang mendaftar TEMBUS 8 KELAS, dengan hanya menghabiskan dana sebesar 9 juta saja. Sangat fantastis, peningkatan yang sangat drastis dalam sejarah PPDB di sekolahan saya. Sehingga, guru-guru yang terlibat dalam kepanitiaan PPDB, dapat lebih fokus dalam pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan di Lembaga saya, MAN DONOMULYO.

Akan tetapi, setelah ada Pemberitaan MIRING di MEDIA SOSIAL dan MEDIA CETAK, yang DIRILIS olek OJK, dan menyatakan bahwa TalkFusion disebut INVESTASI BODONG, MONEY GAME dan PONZI, lebih-lebih dinyatakan PERUSAHAAN YANG MERUGIKAN MASYARAKAT dengan iming-iming mendapatkan 150 dolar AS.

JUJUR saja, saya merasa terganggu dan terusik dengan pernyataan tersebut. Karena semua assosiate saya dan orang-orang yang saat ini menggantungkan pengharapan pada usahanya di TalkFusion menjadi kecewa terhadap stabilitas perekonimian keluarganya dan pernyataan tersebut yang diatasnamakan pemerintah, dengan tanpa melihat dan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat bawah yang diusahakan dari perusahaan ini untuk perubahan nasib mereka. Dan, sampai detik inipun, 150 dolar AS, bukanlah iming-iming, akan tetapi sebuah kenyataan yang kami dapatkan dari kerja dan usaha kami di perusahaan ini.

Maka dari itu, Yang Terhormat Bapak Tongam L. Tobing..
Dengan kerendahan hati saya, saya mengetuk hati dan perasaan bapak sebagai pejabat yang berwenang, agar dapat membuka hati dan perasaan bapak, untuk dapat memberi jalan kemudahan untuk mempercepat proses perijinan perusahaan ini, untuk menghadapi era digital kedepan. Saya tunggu kabar baik bapak, sebagai warga negara Indonesia, untuk dapat membuka mata, bagaimana pesatnya persaingan pertumbuhan ekonomi di negara lain, dan unutk mendukung program Bapak Presiden dalam mengentas kemiskinan dan ketertinggalan dari negara lain.

Trimakasih..

Salam Hormat saya,


AS. Mukhlis.

ID. 1389458

Komentar